INSTRUKSI KERJA PEMERIKSAAN PRINT/EMBROIDERY


1.       Ruang Lingkup:

Ruang lingkup prosedur kerja ini adalah meliputi semua pengecheckan hasil dari print/embroidery yang mendukung hasil produksi 

2.       Urutan Kerja:
1)     Persiapan
a.     Kelengkapan Peralatan
-       S/O yang di approve oleh buyer
-       Pattren untuk mengecheck posisi embroidery
-       Alat Ukur (satuan cm dan inch)
-       Sticker Defect
-       Form pengecekan print/embroidery

b.    Persiapan Tempat
-       Area kerja yang bersih, tenang, dan kering
-       Lampu dengan sinar memadai
-       Meja dengan ukuran memadai dan bersih

c.     Penentuan Sample
-       Tentukan order yang akan di inspect
-       Tentukan level accept/reject berdasarkan AQL1.0
-       Isi form pengechekan

2)     Periksa Detail Produk
a.     Tempatkan s/o yang sudah di approv buyer di atas meja
b.    Bandingkan dengan s/o yang diaprove buyer
c.     Periksa detail satu per satu
d.    Periksa detail graphic sesuai dengan S/O
e.     Periksa posisi embroidery sesuai permintaan buyer 

3)     Periksa Ukuran
a.     Ukur hasil print/embroidery sesuai permintaan buyer
b.    Ukur posisi embroidery sesuai permintaan buyer
c.     Semua ukuran diluar toleransi dihitung sebagai defect 

4)     Hasil Final inspection
a.     Masukan temuan masalah ke dalam laporan
b.    Diskusikan semua temuan dengan QA Manager
c.     Isi hasil inspection ke dalam report
d.    Apabila banyak ditemukan rijeck print/embroidery, maka di report ke cutting untuk pergantian rijeck print/embroidery 

5)     Kualitas Embridery yang layak :
a.     Bagian dalam tidak keluar : Jahitan bagian dalam tidak keluar
b.    Jahitan bordir tidak kendor (hasil bordiran kencang)
c.     Jahitan bordir tidak putus (benang mnyembung)
d.    Jahitan bordir tidak lompat (hasil bordiran teratur)
e.     Tidak ada bekas lubang jarum (pada kain tidak terdapat lubang)
f.     Hasil jahitan tidak terlalu kencang
g.    Sambungan jahitan bordir rata
h.     Jahitan bordir sesuai jalur (pola sesuai Style)
i.      Jahitan konsisten
j.      Tinggi rendah bordiran sama
k.     Hasil bordiran lurus tepat (tidak boleh miring)
l.      Posisinya sesuai dengan posisi sample dari Buyer
m.   Bordiran tidak berkerut atau keriput
n.     Tidak bergelombang (bordiran tidak boleh timbul terlalu tebal)
o.    Tidak timbul lipatan (benang spul tidak boleh naik)
p.    Tidak ada noda minyak/oli mesin
q.    Pinggiran/tepi bordir tidak kasar (biasanya akibat jarum yang tumpul sehingga pinggiran bordir membekas di kain)
r.      Kain tidak kotor, lobang, dan robek
s.     Sistem embroidery yang menggunakan aplikasi bordiran haus sesuai dengan disket/memory embroidery
t.      Aplikasi tidak keluar dari jahitan bordir (pasang aplikasi sesuai dengan kerangka jahitan bordir sehingga sesuai dengan permintaan Buyer)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKU PANDUAN QC ( QC GUIDANCE )

INSTRUKSI KERJA INSPEKSI KAIN ( FABRIC INSPECTION )

MANUAL FOR USING THE AQUA - BOY