Kamis, 21 Juni 2012

STANDARD MINIMAL UNTUK PENERANGAN RUANG DAN INSPEKSI


BUYER REQUIREMENT FOR LIGHT SOURCE ( LIGHT BOX )

BUYER
1st LIGHT SOURCE
2nd  LIGHT SOURCE
3rd LIGHT SOURCE
AMERICAN EAGLE
D65


BJ SPORT
D65


C&A
D65


COLUMBIA
D65


DEBENHAMS
D65


ESPRIT
D65


H&M
TL 83
D65 ( DAY LIGHT )

JC  PENNEY
TL 84


OPTIMA
D65


PRENATAL
D65


QUICKSILVER
D65


REPLAY
D65


SEARS / K-MART
D65


SO BASIC
D65


SOT
D65


TESCO
D65


TOM TAYLOR
D65


WALMART
D65


ZARA
D65


CATO
TL 84


KOHL’S
U 30 (TL 84)


TARGET
TL 84


MACY’S
TL 84


CHICO’S
TL 84


SAKS
TL 84


BELK
TL 84


GAP
U 35 (TL 84)
A ( INCADESCENT )
D 65 ( DAYLIGHT )
LANE BRYANT
U 30 (TL 84)
D65 ( DAYLIGHT)



TECHNICAL BULLETIN 66F



                                            
click below link to download technical Bulletin 66F







 








http://www.ziddu.com/download/19722212/066f.pdf.html

INSTRUKSI KERJA PROSES NUMBERING


1.       Ruang Lingkup:

Ruang lingkup prosedur kerja ini adalah meliputi semua panel potongan yang akan turun di produksi

2.       Urutan Kerja:
Persiapan
1)    Kelengkapan Peralatan
ü   Pensil putih
ü   Alat penomoran
ü   Tali untuk pengikat per panel

2)    Persiapan Tempat
ü   Area kerja yang bersih, tenang, dan kering
ü   Lampu dengan senar memadai
ü   Meja dengan ukuran yang memadai dan bersih 

3)    Proses numbering
ü   Tentukan order yang akan di numbering
ü   Pisahkan panel yang akan di bordir
ü   Bedakan bahan yang akan di numbering
ü   Bahan seperti mesh di numbering pakai sticker
ü   Bahan selain mesh dan bukan warna putih di numbering pakai pinsil putih
ü   Penomoran di sesuaikan dengan lot number bahan
ü   Panel yang sudah di numbering di simpan di tempat penyimpanan
ü   Panel yang sudah di numbering dan perlu di bordir di pisahkan dan di kirim ke bordir

INSTRUKSI KERJA BROKEN NEEDLE


1.      Ruang Lingkup:

Ruang lingkup prosedur kerja ini adalah meliputi proses penukaran jarum yang sudah tidak dapat di pergunakan lagi

2.      Urutan Kerja:
2.1  Persiapan
2.1.1      Kelengkapan Peralatan
·   Jarum
·   Form penukaran jarum

2.1.2      Persiapan Tempat
·   Area kerja yang bersih, tenang, dan kering
·   Lampu dengan sinar memadai
·   Meja dengan ukuran memadai dan bersih 

2.2  Penentuan Penukaran Jarum
·   Tentukan jarum yang akan di tukar
·   Isi form penukaran jarum, dengan rincian sebagai berikut :
ü  Nama penjahit
ü  Proses jahit
ü  Nama & NIK
ü  Line
ü  Jenis mesin
ü  No Seri mesin
ü  Jenis jarum dan ukuran
ü  Waktu Kejadian
ü  Jika semua bagian ditemukan
ü  Jarum baru diterbitkan atau tidak 

2.3  Periksa Detail Jarum
·   Sebelum penukaran jarum di lakukan, para penjahit harus mengecheck keadaan jarum, serta di perintahkan untuk deposit rusak semua fragmen jarum yang patah sebelum mengeluarkan jarum baru . aturan ini berlaku untuk jarum kerusakan atau tikungan juga.
·   Jarum jika rusak ditemukan, maka seluruh banyak dipindahkan ke daerah yang aman. Kembali diperiksa untuk kasus-kasus seperti itu. 

2.4  Hasil Penukaran

Setelah mengisi form penukatan jarum dan membawa sample jarum yang patah/bengkok, maka penukaran dapat di lakukan.

INSTRUKSI KERJA KONTROL ALAT KERJA DEPT SEWING


1.       Ruang Lingkup:

Ruang lingkup prosedur kerja ini adalah meliputi semua pengecheckan/pengontrolan di departemen sewing (sewing area).

2.       Urutan Kerja:
1)         Persiapan
a.       Kelengkapan Peralatan
-     PO
-     Sample Original
-     Swatch Card
-     Spun dan Aksesories
-     Potongan Cutting dan komponen pendukung lainnya 

b.      Persiapan Tempat
-     Area kerja yang bersih, tenang, dan kering
-     Lampu dengan sinar memadai
-     Meja dengan ukuran memadai dan bersih 

2)         Cek hasil potongan Cutting dan potongan kain yang telah selesai dibordir
3)         Cek aksesories dan komponen-komponen pendukung lainnya.
4)         Manager Sewing memberikan jadwal kerja dan Briefing untuk masing-masing line melalui Chief.
5)         (Briefing meliput : Spesifikasi tiap-tiap order yang akan dikerjakan. Misal, Kapan order harus selesai?, Berapa target yang harus dicapai?)
6)         Chief menyampaikan ke masing-masing Supervisor Line
7)         Sebelum order dikerjakan di Line, setiap Supervisor harus membuat susunan Lay Out, lalu Administrasi Line menyiapkan :
a.     PO
b.    Sample Original
c.     Swatch Card
d.    Spun dan Aksesories
e.     Potongan Cutting dan komponen pendukung lainnya 
8)         Supervisor dibantu karyawan mekanik menyiapkan mesin dan menatanya berdasarkan susunan Lay out yang telah dibuat
9)         Supervisor memberikan pengarahan bagaimana cara menjahit yang benar kepada tiap Operator
10)      Jika pada suatu proses Supervisor merasa kesulitan untuk menemukan cara menjahit yang efektif dan bagus, maka Supervisor meminta bantuan kepada Chief atau Manager Sewing
11)      Membagi tugas dalam proses menjahit ke operator, mengajarkan bagaimana cara menjahit yang benar, dan bagaimana penilaian kualitas jahit. Proses pembagian tugas sesuai dengan kemampuan operator, kemudian diberi target per hari sesuai dengan CM (Harga Ongkos Jahit yang ditentukan)


STITCH TERMINOLOGY