Kamis, 21 Juni 2012

INSTRUKSI KERJA BROKEN NEEDLE


1.      Ruang Lingkup:

Ruang lingkup prosedur kerja ini adalah meliputi proses penukaran jarum yang sudah tidak dapat di pergunakan lagi

2.      Urutan Kerja:
2.1  Persiapan
2.1.1      Kelengkapan Peralatan
·   Jarum
·   Form penukaran jarum

2.1.2      Persiapan Tempat
·   Area kerja yang bersih, tenang, dan kering
·   Lampu dengan sinar memadai
·   Meja dengan ukuran memadai dan bersih 

2.2  Penentuan Penukaran Jarum
·   Tentukan jarum yang akan di tukar
·   Isi form penukaran jarum, dengan rincian sebagai berikut :
ü  Nama penjahit
ü  Proses jahit
ü  Nama & NIK
ü  Line
ü  Jenis mesin
ü  No Seri mesin
ü  Jenis jarum dan ukuran
ü  Waktu Kejadian
ü  Jika semua bagian ditemukan
ü  Jarum baru diterbitkan atau tidak 

2.3  Periksa Detail Jarum
·   Sebelum penukaran jarum di lakukan, para penjahit harus mengecheck keadaan jarum, serta di perintahkan untuk deposit rusak semua fragmen jarum yang patah sebelum mengeluarkan jarum baru . aturan ini berlaku untuk jarum kerusakan atau tikungan juga.
·   Jarum jika rusak ditemukan, maka seluruh banyak dipindahkan ke daerah yang aman. Kembali diperiksa untuk kasus-kasus seperti itu. 

2.4  Hasil Penukaran

Setelah mengisi form penukatan jarum dan membawa sample jarum yang patah/bengkok, maka penukaran dapat di lakukan.

INSTRUKSI KERJA KONTROL ALAT KERJA DEPT SEWING


1.       Ruang Lingkup:

Ruang lingkup prosedur kerja ini adalah meliputi semua pengecheckan/pengontrolan di departemen sewing (sewing area).

2.       Urutan Kerja:
1)         Persiapan
a.       Kelengkapan Peralatan
-     PO
-     Sample Original
-     Swatch Card
-     Spun dan Aksesories
-     Potongan Cutting dan komponen pendukung lainnya 

b.      Persiapan Tempat
-     Area kerja yang bersih, tenang, dan kering
-     Lampu dengan sinar memadai
-     Meja dengan ukuran memadai dan bersih 

2)         Cek hasil potongan Cutting dan potongan kain yang telah selesai dibordir
3)         Cek aksesories dan komponen-komponen pendukung lainnya.
4)         Manager Sewing memberikan jadwal kerja dan Briefing untuk masing-masing line melalui Chief.
5)         (Briefing meliput : Spesifikasi tiap-tiap order yang akan dikerjakan. Misal, Kapan order harus selesai?, Berapa target yang harus dicapai?)
6)         Chief menyampaikan ke masing-masing Supervisor Line
7)         Sebelum order dikerjakan di Line, setiap Supervisor harus membuat susunan Lay Out, lalu Administrasi Line menyiapkan :
a.     PO
b.    Sample Original
c.     Swatch Card
d.    Spun dan Aksesories
e.     Potongan Cutting dan komponen pendukung lainnya 
8)         Supervisor dibantu karyawan mekanik menyiapkan mesin dan menatanya berdasarkan susunan Lay out yang telah dibuat
9)         Supervisor memberikan pengarahan bagaimana cara menjahit yang benar kepada tiap Operator
10)      Jika pada suatu proses Supervisor merasa kesulitan untuk menemukan cara menjahit yang efektif dan bagus, maka Supervisor meminta bantuan kepada Chief atau Manager Sewing
11)      Membagi tugas dalam proses menjahit ke operator, mengajarkan bagaimana cara menjahit yang benar, dan bagaimana penilaian kualitas jahit. Proses pembagian tugas sesuai dengan kemampuan operator, kemudian diberi target per hari sesuai dengan CM (Harga Ongkos Jahit yang ditentukan)


INSTRUKSI KERJA PEMERIKSAAN PRINT/EMBROIDERY


1.       Ruang Lingkup:

Ruang lingkup prosedur kerja ini adalah meliputi semua pengecheckan hasil dari print/embroidery yang mendukung hasil produksi 

2.       Urutan Kerja:
1)     Persiapan
a.     Kelengkapan Peralatan
-       S/O yang di approve oleh buyer
-       Pattren untuk mengecheck posisi embroidery
-       Alat Ukur (satuan cm dan inch)
-       Sticker Defect
-       Form pengecekan print/embroidery

b.    Persiapan Tempat
-       Area kerja yang bersih, tenang, dan kering
-       Lampu dengan sinar memadai
-       Meja dengan ukuran memadai dan bersih

c.     Penentuan Sample
-       Tentukan order yang akan di inspect
-       Tentukan level accept/reject berdasarkan AQL1.0
-       Isi form pengechekan

2)     Periksa Detail Produk
a.     Tempatkan s/o yang sudah di approv buyer di atas meja
b.    Bandingkan dengan s/o yang diaprove buyer
c.     Periksa detail satu per satu
d.    Periksa detail graphic sesuai dengan S/O
e.     Periksa posisi embroidery sesuai permintaan buyer 

3)     Periksa Ukuran
a.     Ukur hasil print/embroidery sesuai permintaan buyer
b.    Ukur posisi embroidery sesuai permintaan buyer
c.     Semua ukuran diluar toleransi dihitung sebagai defect 

4)     Hasil Final inspection
a.     Masukan temuan masalah ke dalam laporan
b.    Diskusikan semua temuan dengan QA Manager
c.     Isi hasil inspection ke dalam report
d.    Apabila banyak ditemukan rijeck print/embroidery, maka di report ke cutting untuk pergantian rijeck print/embroidery 

5)     Kualitas Embridery yang layak :
a.     Bagian dalam tidak keluar : Jahitan bagian dalam tidak keluar
b.    Jahitan bordir tidak kendor (hasil bordiran kencang)
c.     Jahitan bordir tidak putus (benang mnyembung)
d.    Jahitan bordir tidak lompat (hasil bordiran teratur)
e.     Tidak ada bekas lubang jarum (pada kain tidak terdapat lubang)
f.     Hasil jahitan tidak terlalu kencang
g.    Sambungan jahitan bordir rata
h.     Jahitan bordir sesuai jalur (pola sesuai Style)
i.      Jahitan konsisten
j.      Tinggi rendah bordiran sama
k.     Hasil bordiran lurus tepat (tidak boleh miring)
l.      Posisinya sesuai dengan posisi sample dari Buyer
m.   Bordiran tidak berkerut atau keriput
n.     Tidak bergelombang (bordiran tidak boleh timbul terlalu tebal)
o.    Tidak timbul lipatan (benang spul tidak boleh naik)
p.    Tidak ada noda minyak/oli mesin
q.    Pinggiran/tepi bordir tidak kasar (biasanya akibat jarum yang tumpul sehingga pinggiran bordir membekas di kain)
r.      Kain tidak kotor, lobang, dan robek
s.     Sistem embroidery yang menggunakan aplikasi bordiran haus sesuai dengan disket/memory embroidery
t.      Aplikasi tidak keluar dari jahitan bordir (pasang aplikasi sesuai dengan kerangka jahitan bordir sehingga sesuai dengan permintaan Buyer)

INSTRUKSI KERJA KALIBRASI MESIN HEAT TRANSFER


1.       Ruang Lingkup:

Ruang lingkup prosedur kerja ini adalah meliputi proses pengukuran temperature mesin heat transfer 

2.       Urutan Kerja:
1)     Persiapan
a.     Kelengkapan Peralatan
-       Thermometer/alat pengukur temperatur
b.    Persiapan Tempat
-       Area kerja yang bersih, tenang, dan kering
-       Lampu dengan senar memadai
-       Meja dengan ukuran memadai dan bersih
c.     Penentuan
-       pastikan alat pengukur kalibrasi
-       Tentukan mesin yang akan di check kalibrasinya
-       Tentukan temperature mesin sesuai standard dari supplier
d.    Periksa calibrasi mesin
-       Tekan menu di “ON”
-       Atur suhu yang diinginkan, tunggu sampai suhu maksimum (mesin heat transfer disetting sesuai standard dari supplier)
-       Atur kecepatan putaran mesin
-       Setelah mesin di setting maka, di ukur temperaturnya dengan thermometer
-       Setelah proses heat transfer berlangsung mesin dicheck kalibrasinya setiap 2 jam sekali 

2)     Hasil Pengechekan
Apabila mesin di chek kalibrasinya ternyata tidak sesuai dengan temperature yang tertera di mesin maka mesin di check/di perbaiki dan di setting ulang.

INSTRUKSI KERJA PEMERIKSAAN AKSESORIS (ACCESSORIES INSPECTION)


1.      Ruang Lingkup:

Ruang lingkup prosedur kerja ini adalah meliputi semua accessories yang datang dari supplier harus melalui pengechekan/inspection terlebih dahulu sebelum di-transfer ke sewing line

2.      Urutan Kerja:
1)    Persiapan
a.      Kelengkapan Peralatan
-     Mesin metal detector
-     Gunting/cutter
-     Karet
-     Box
-     Polybag
-     Timbangan
-     Alat Ukur (satuan cm dan inch)

b.      Persiapan Tempat
-     Area kerja yang bersih, tenang, dan kering
-     Lampu dengan sinar memadai
-     Meja dengan ukuran memadai dan bersih 

c.      Penentuan
-     Tentukan order yang akan di inspect
-     Tentukan sample accesories yang akan di-inspect

d.      Proses pengechekan
-     Accessories yang mengandung metal di check metal detector
-     Check quality accessories dengan membandingkan dengan sample yang sudah di approve
-     Check ukuran accessories apakah sesuai dengan permintaan pelanggan
-     Periksa warna accessories apakah sesuai dengan permintaan
-     Check dengan PO Sheet 

2)    Hasil  inspection
a.      Masukan temuan inspection ke dalam format laporan  inspection accesories
b.      Buat report ke adm warehouse
c.      Apabila dalam pengechekan ditemukan banyak accessories yang reject, maka dibuat
d.      Adm gudang mereport ke Merchandiser dan diteruskan report ke supplier untuk di-replace

STITCH TERMINOLOGY